DPC GMNI Bengkalis Tagih Janji Kadishub Bengkalis Soal Roro

6 Oktober 2025
DPC GMNI Bengkalis Tagih Janji Kadishub Bengkalis Soal Roro

DPC GMNI Bengkalis Tagih Janji Kadishub Bengkalis Soal Roro

RIAU1.COM -BENGKALIS - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Bengkalis kembali menyuarakan kekecewaan terhadap Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis, Senin 6 Oktober 2025.

Menyusul belum terealisasinya sejumlah janji yang sebelumnya disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Adi Pranoto terkait permasalahan Roro di kabupaten bengkalis.

Sekretaris DPC GMNI Bengkalis, Asrul Sahputra , menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan waktu dan ruang kepada Dishub untuk membuktikan komitmennya.

Namun hingga kini belum terlihat adanya perubahan signifikan di lapangan, dan pada 5 Oktober 2025 terjadi lagi penumpukan antrian kendaraan.

"Kami merasa dibohongi. Janji janji manis yang dulu disampaikan Kadishub Bengkalis pasca aksi demonstrasi dan saat audiensi, hingga saat ini ternyata belum terealisasi dengan baik. kemarin pada 5 Oktober penumpukan antrian terjadi lagi karna kapal yang ber operasi hanya 2,"tegas Asrul Sahputra.

Menurut GMNI, beberapa poin penting yang dijanjikan oleh Kadishub antara lain peningkatan fasilitas roro, perbaikan manajemen antrian dan peng oprasian kapal masih belum terlaksana dengan baik.

"GMNI juga menilai Dishub kurang responsif terhadap keluhan masyarakat, khusus mahasiswa, yang kerap kali dirugikan akibat buruknya pengelolaan transportasi Roro tersebut,"tegasnya lagi.

Menurutnya, sebagai bentuk kekecewaan, GMNI mengancam akan menggelar aksi lanjutan dalam waktu dekat untuk menagih janji Kadishub Bengkalis.

"Kami akan terus mengawal isu ini. Jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan konkret, kami siap turun ke jalan. Kami tidak ingin janji itu hanya menjadi angin lalu karna Kadishub telah berjanji dalam 1 bulan akan menyelesaikan permasalahan tersebut dan siap mengundurkan diri apabila tidak terealisasi,"ujar Asrul Saputra menegaskan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Perhubungan Bengkalis belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan GMNI tersebut.