Untuk Cegah Jerawat Perusahaan Farmasi Ini Ciptakan Vaksin, Pertama di Dunia Kesehatan

4 Mei 2025
Untuk Cegah Jerawat Perusahaan Farmasi Ini Ciptakan Vaksin, Pertama di Dunia Kesehatan

Untuk Cegah Jerawat Perusahaan Farmasi Ini Ciptakan Vaksin, Pertama di Dunia Kesehatan

RIAU1.COMPerusahaan farmasi Sanofi tengah menjalankan uji klinis tahap awal menguji vaksin untuk mengobati jerawat, kondisi kulit yang memengaruhi sekitar 95 persen orang berusia antara 11 dan 30 tahun.

Para ilmuwan mengungkapkan jika berhasil melewati uji coba, vaksin itu bisa menjadi vaksin jerawat pertama yang pernah ada dan teruji keamanan dan kemanjurannya bagi orang dewasa dengan jerawat wajah sedang hingga parah.

Juru bicara Sanofi kepada Live Science dikutip Minggu (4/5/2025) mengatakan vaksin jerawat ini disebut dapat "membantu membentuk kembali lanskap pengobatan jerawat.

"Namun, uji coba vaksin baru itu masih dalam tahap awal, dan belum ada data dari uji coba yang tersedia untuk umum guna mengonfirmasi apakah vaksin itu benar-benar berfungsi," kata juru bicara tersebut.

Namun Sanofi tidak mengungkapkan detail apa pun tentang cara kerja vaksin baru itu sebenarnya. Namun, rincian uji coba yang dibagikan di situsnya menyebutkan bahwa vaksin jerawat ini dibuat dengan struktur mRNA tapi dalam kasus ini, protein target kemungkinan besar adalah protein yang dibuat oleh C. acnes, bakteri pemicu jerawat.

Sanofi melakukan uji klinis fase I/II yang dimulai pada April 2024 dan diperkirakan akan berlangsung hingga 2027.

"Selama periode tersebut, perusahaan berencana untuk merekrut sekitar 400 orang dewasa berusia 18 hingga 45 tahun yang memiliki jerawat wajah moderat hingga parah, yang didefinisikan dengan memiliki jumlah jerawat tertentu pada wajah. Beberapa peserta dalam uji coba ini akan menerima satu dari tiga dosis vaksin; peserta ini akan disuntik hingga tiga kali dengan dosis tersebut selama uji coba. Sementara itu, peserta uji coba lainnya akan menerima vaksin "dummy" yang tidak mengandung obat. Hal ini akan memberikan titik perbandingan untuk membantu para ilmuwan menentukan seberapa aman dan efektif vaksin tersebut," jelas juru bicara Sanofi.

Setelah uji klinis fase I/II selesai, Sanofi juga berencana untuk meluncurkan uji klinis fase I terpisah pada tahun 2027. Dalam uji coba ini, perusahaan akan menguji seberapa efektif vaksin dalam mengobati pasien dengan jerawat yang lebih ringan. ***