
Jari tangan
RIAU1.COM - Tahukah anda jika bagian tubuh kita bisa menandakan adanya masalah kesehatan pada tubuh.Tak disangka, bentuk dari jari tangan kita ternyata bisa menandakan apakah kita memiliki resiko terkena penyakit jantung atau tidak. Bagaimana penjelasannya?
Pakar kesehatan menyebut ada orang yang memiliki jari tangan dengan kondisi clubbing finger atau jari tabuh. Kondisi ini membuat jari dan kuku akan cenderung membulat dan sedikit Iebih menonjol. Kondisi jari tabuh ini berkembang seiring dengan waktu. Hanya saja, kebanyakan orang tidak menyadarinya karena sama sekali tidak menyebabkan rasa sakit. Padahal, bentukjari akan cenderung berbeda dari jari yang normal.
Pakar kesehatan menjabarkan gejala clubbing finger sebagai kondisi dimana bantal kuku atau bagian kulit di bawah kuku menjadi Iebih lembut sehingga kuku pun terlihat seperti mengambang di atasnya, bukannya menempel pada kulit. Selain itu, kuku juga akan cenderung melengkung ke bawah sehingga membuatnya berbentuk seperti punggung sendok. Kondisi ini juga akan membuat ujung jari tampak Iebih besar dan menonjol.
Kondisi clubbing finger ini disebabkan oleh bertambahnya jaringan ikat pada ujung jari yang berkaitan dengan masalah kekurangan oksigen atau hipoksia kronis. Hal ini berkaitan langsung dengan masalah pada organ jantung dan paru-paru. Selain itu, beberapa jenis penyakit pencernaan seperti chron, sirosis, malabsorbsi, dan sindroma hepatopulmoner serta gangguan hipertiroidisme bisa memicu kondisi jari ini.
Kita bisa memastikan apakah terkena masalah clubbing finger atau tidak dengan cara menyatukan jari tangan kiri dan kanan agar punggung jari saling bertemu. Jari yang normal cenderung akan bertemu pada pangkal kukunya.
Namun, jari yang mengalami clubbing finger, pangkal kukunya tidak akan bisa bertemu dan justru akan membentuk sudut.
Jika anda mengalami jari dengan kondisi ini, ada baiknya anda segera memeriksakan kondisi kesehatan anda ke dokter untuk memastikan apakah anda terkena masalah kesehatan yang berbahaya atau tidak. Demikian dilansir laman doktersehat.com, 5 Oktober 2018.