
Polda Riau Gelar Pelatihan Penguatan PPID
RIAU1.COM - Humas Polda Riau menggelar kegiatan bertajuk “Peningkatan Kemampuan Pejabat PPID Satker dan Jajaran Polda Riau serta Optimalisasi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi” bertempat di Media Center Polda Riau, Rabu (21/05/2025).
Kegiatan untuk memperkuat implementasi keterbukaan informasi di lingkungan Kepolisian Daerah Riau ini dibuka langsung oleh Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto, SIK dan dihadiri oleh Kasubdit Penmas AKBP Rudi A.Samosir, Kasubdit Multimedia AKBP Vera Taurensia, SS, MH, serta pejabat PPID Satker Polda serta diikuti juga melalui zoom meeting oleh Para Kasi Humas Polres Jajaran Polda Riau, Ketua Komisi Informasi Provinsi Riau, Bapak Tatang Ardiansyah, SH.I, serta Komisioner Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi, Bapak H. Asril Darma, S.Si., M.I.Kom., C.Med., SP., Ap.
Dalam sambutannya, Kabid Humas Polda Riau menekankan pentingnya peran PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) sebagai garda terdepan dalam menjamin akses informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan salah satu pilar penting dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta memiliki persepsi yang sama serta pemahaman mendalam terhadap regulasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, sehingga mampu menjalankan SOP pelayanan informasi secara tepat dan terstruktur,” ujar Kombes Anom.
Komisioner Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi, H. Asril Darma, S.Si., M.I.Kom., C.Med., SP., Ap., menyampaikan bahwa profesionalisme dan kesiapan infrastruktur PPID di kepolisian patut dijadikan contoh.
Ia membandingkan kondisi saat masih aktif sebagai jurnalis di Polda Riau, di mana pada saat itu fasilitas yang tersedia masih sangat terbatas.
"Kini, dengan hadirnya media sosial dan platform digital lainnya, pelayanan informasi menjadi semakin cepat dan transparan. Sarana dan prasarana di PPID kepolisian, baik di tingkat Polda maupun Polres, sudah sangat lengkap. Bahkan hingga ke tingkat Polsek, sudah tersedia petugas Humas,” ujar Asril Darma.
“Jangan sampai ada masyarakat yang mengirim DM tapi tidak ditanggapi. Ini bisa mencoreng citra pelayanan publik,” tambah Asril.
Menurutnya, kecepatan dan kejelasan informasi menjadi cerminan komitmen kepolisian dalam melayani masyarakat.
Selain itu, Asril menekankan bahwa tugas PPID bukan sekadar menyebarluaskan informasi, namun juga membangun sistem dokumentasi informasi publik yang taat SOP. Aspek anggaran dan sumber daya manusia juga harus menjadi perhatian serius agar PPID bisa bekerja secara optimal.
Ia juga menjelaskan bahwa meskipun terdapat fleksibilitas dalam struktur PPID, semua pengelolaan informasi harus tetap terpusat melalui PPID Humas. Permohonan informasi mengenai hal-hal teknis seperti perkara pidana atau narkoba sekalipun, harus tetap masuk melalui jalur PPID, bukan langsung ke direktorat teknis.
Tatang menekankan pentingnya edukasi internal agar setiap satuan kerja memahami prosedur dan tidak mengabaikan permintaan informasi hanya karena dianggap sensitif. “Semua permintaan harus dilayani sesuai aturan,” kata Tatang Yudiansyah.
Menutup pernyataannya, Tatang berharap agar seluruh jajaran Polda dan Polres menganggarkan pembiayaan khusus untuk mendukung kerja-kerja PPID, seiring dengan kebijakan pusat yang mendorong keterbukaan informasi publik sebagai bentuk akuntabilitas institusi.***