Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 di Tembilahan
RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Pemkab Inhil) menggelar peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Inhil Drs. Tantawi Jauhari, yang mewakili Bupati Inhil, bersama Pembina Bunda Lansia Inhil, Hj. Katerina Susanti, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Peringatan HLUN tahun ini mengangkat tema Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera dan diikuti oleh 150 orang lansia dari tiga Puskesmas, yakni Puskesmas Tembilahan Kota, Puskesmas Tembilahan Hulu, dan Puskesmas Gajah Mada.
Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan acara, di antaranya senam bersama, pemeriksaan kesehatan gratis, lomba fashion show, dan lomba Sholawat Nariyah.
Dalam sambutan Bupati Inhil yang dibacakan oleh Sekda, disampaikan bahwa Indonesia telah memasuki era penduduk lanjut usia sejak tahun 2021. Berdasarkan data BPS tahun 2024, sekitar 12% atau 32 juta penduduk Indonesia adalah lansia, dan jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 20% pada tahun 2045.
“Isu utama yang dihadapi lansia saat ini berkaitan dengan kemandirian dan kesehatan. Data SKI tahun 2023 mencatat bahwa 95% lansia masih mandiri, sementara sebagian lainnya membutuhkan pendampingan,” ungkap Sekda.
Pemkab Inhil sebut dia, terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan lansia melalui berbagai program prioritas, seperti pelayanan kesehatan berkelanjutan, pemberdayaan ekonomi melalui kegiatan produktif, penguatan Posyandu Lansia, serta pelibatan aktif lansia dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Sekda juga mengajak seluruh masyarakat menjadikan peringatan HLUN ke-29 sebagai momentum untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan lingkungan yang ramah lansia.
Sementara itu, Pembina Bunda Lansia Inhil, Katerina Susanti, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, HLUN bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata perhatian Pemkab Inhil terhadap para lansia.
“Lansia adalah aset berharga yang harus kita jaga, kita rawat, dan kita bahagiakan. Saya berharap melalui kegiatan ini, para lansia merasa dihargai, dicintai, dan semakin bersemangat menjalani kehidupan,” ujar Katerina Susanti.*
