Berikut 10 Orang Terkaya di Dunia pada Agustus 2025

5 Agustus 2025
Elon Musk/Getty Images

Elon Musk/Getty Images

RIAU1.COM - Daftar orang terkaya dunia kembali berubah seiring lonjakan saham perusahaan teknologi besar memasuki Agustus 2025.

Menurut data terbaru Forbes, delapan dari 10 tokoh terkaya dunia mencatatkan pertumbuhan kekayaan selama bulan Juli.

Kenaikan signifikan ini didorong oleh kinerja kuat pasar saham Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh perusahaan teknologi dan kecerdasan buatan (AI)

Nama yang paling mencuri perhatian adalah CEO Nvidia Jensen Huang yang naik tajam dari peringkat 10 ke peringkat 6 hanya dalam sebulan.

Sementara itu, Larry Ellison mencatatkan lonjakan kekayaan tertinggi secara nominal, sedangkan Elon Musk tetap menjadi orang terkaya di dunia meski hartanya mengalami sedikit penurunan.

Berikut daftar lengkap 10 orang terkaya di dunia Agustus 2025:

1. Elon Musk - US$401 miliar (Rp6.574,10 triliun)
Elon Musk masih berada di posisi puncak sebagai orang terkaya di dunia, meskipun kekayaannya turun sekitar US$5,5 miliar atau setara Rp90,17 triliun (asumsi kurs Rp16.396 per dolar AS) dalam sebulan terakhir.

Penurunan ini disebabkan oleh turunnya harga saham Tesla sebesar 3 persen di tengah tantangan yang dihadapi perusahaan mobil listrik tersebut, termasuk penurunan penjualan selama beberapa kuartal berturut-turut.

Selain Tesla, Musk juga memiliki andil besar di SpaceX, platform media sosial X, serta perusahaan kecerdasan buatan xAI. Meski mengalami fluktuasi kekayaan, ia tetap menjadi satu-satunya orang dalam daftar Forbes yang memiliki harta lebih dari US$400 miliar.

2. Larry Ellison - US$299,6 miliar (Rp4.911,72 triliun)
Larry Ellison mencatat lonjakan kekayaan sebesar US$37 miliar atau Rp606,61 triliun dalam satu bulan, membuat selisih hartanya dengan Elon Musk kini menyempit menjadi sekitar US$101 miliar atau Rp1.655,82 triliun.

Saham Oracle, perusahaan yang ia dirikan, naik tajam selama Juli seiring meningkatnya permintaan layanan cloud dan AI.

Ellison juga terlibat dalam proyek AI besar bernama Stargate, yang diumumkan bersama Presiden AS Donald Trump.

Selain dunia teknologi, ia aktif dalam investasi real estate dan hiburan, termasuk mendukung akuisisi Paramount oleh perusahaan anaknya, Skydance.

3. Mark Zuckerberg - US$266,7 miliar (Rp4.372,35 triliun)
Kekayaan Zuckerberg meningkat sebesar US$12 miliar atau Rp196,73 triliun selama Juli, dengan lonjakan hampir US$27 miliar atau Rp442,64 triliun terjadi hanya dalam satu hari setelah laporan keuangan Meta melampaui ekspektasi. Kinerja Meta yang kuat didorong oleh pendapatan iklan dan investasi di bidang AI.

Sebagai pendiri dan CEO Meta Platforms, Zuckerberg terus memperluas dominasi media sosial melalui Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Ia masih menguasai sekitar 13 persensaham perusahaan yang ia dirikan saat masih kuliah di Harvard.

4. Jeff Bezos - US$246,4 miliar (Rp4.039,23 triliun)
Jeff Bezos menambah US$13 miliar atau Rp213,12 triliun ke total kekayaannya selama Juli berkat kenaikan harga saham Amazon. Selain itu, pernikahannya yang mewah dengan Lauren Sanchez di Venesia juga menjadi sorotan publik internasional.

Bezos mendirikan Amazon pada 1994 dan kini fokus pada proyek luar angkasa lewat perusahaannya, Blue Origin. Ia juga aktif berinvestasi di berbagai sektor melalui Bezos Expeditions, termasuk di perusahaan seperti Airbnb dan Workday.

5. Larry Page - US$158 miliar (Rp2.589,24 triliun)
Larry Page tetap di posisi kelima dengan tambahan kekayaan sekitar US$12 miliar atau setara Rp196,65 triliun, didorong kenaikan hampir 9 persen saham Alphabet, perusahaan induk Google. Perusahaan ini ikut menikmati tren naiknya saham sektor teknologi dan AI.

Sebagai salah satu pendiri Google, Page kini menjadi anggota dewan direksi Alphabet dan masih memegang saham pengendali. Ia juga dikenal aktif dalam proyek luar angkasa dan teknologi eksperimental lainnya.

6. Jensen Huang - US$154,8 miliar (Rp2.536,80 triliun)
CEO Nvidia Jensen Huang naik drastis dari peringkat 10 ke 6 dalam waktu sebulan setelah saham perusahaannya melonjak 14 persen. Nilai kekayaannya bertambah US$17 miliar atau setara Rp278,58 triliun dan kini mendekati US$155 miliar, menjadikannya tokoh kunci dalam era AI.

Huang mendirikan Nvidia pada 1993 dan telah memimpin perusahaan tersebut sejak awal. Di bawah kepemimpinannya, Nvidia bertransformasi dari produsen chip grafis menjadi pionir chip AI yang kini digunakan di berbagai industri.

7. Sergey Brin - US$150,8 miliar (Rp2.471,29 triliun)
Kekayaan Sergey Brin bertambah sekitar US$11,3 miliar atau Rp185,18 triliun berkat naiknya saham Alphabet. Sama seperti Larry Page, Brin turut menikmati dampak positif dari perkembangan bisnis Google dan AI.

Sebagai salah satu pendiri Google, Brin sempat pensiun dari aktivitas harian perusahaan namun kembali terlibat dalam pengembangan AI, termasuk proyek chatbot Gemini. Ia kini duduk di dewan direksi Alphabet dan tetap menjadi pemegang saham utama.

8. Steve Ballmer - US$148,7 miliar (Rp2.436,88 triliun)
Steve Ballmer menambah sekitar US$7,5 miliar atau Rp122,92 triliun ke kekayaannya selama Juli, didorong oleh kenaikan harga saham Microsoft yang ia miliki. Sejak pensiun dari posisi CEO Microsoft pada 2014, Ballmer memilih mempertahankan sahamnya di perusahaan tersebut.

Ballmer juga dikenal sebagai pemilik tim NBA Los Angeles Clippers, yang kini bermain di arena baru, Intuit Dome, yang dibuka pada Agustus 2024. Ia merupakan salah satu tokoh teknologi yang sukses mengalihkan kekayaan ke bidang olahraga.

9. Warren Buffett - US$143,4 miliar (Rp2.350,32 triliun)
Investor legendaris Warren Buffett kehilangan sekitar US$2,2 miliar atau Rp36,05 triliun dalam sebulan akibat penurunan kecil saham Berkshire Hathaway. Ia juga turun dari posisi ke-6 ke posisi ke-9 dalam daftar orang terkaya dunia.

Meski begitu, Buffett masih menjalankan perusahaan investasinya dan telah mengumumkan akan pensiun sebagai CEO di akhir 2025. Ia juga dikenal karena komitmennya untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya melalui inisiatif Giving Pledge.

10. Bernard Arnault - US$142,9 miliar (Rp2.341,70 triliun)
Bos LVMH Bernard Arnault mengalami kenaikan kekayaan sekitar US$4,5 miliar atau setara Rp73,74 triliun berkat kenaikan saham perusahaannya sekitar 6 persen. Namun, kenaikan ini tidak cukup untuk mempertahankannya di posisi 9, ia kini turun ke posisi 10.

Arnault memimpin kerajaan barang mewah terbesar di dunia, dengan merek-merek seperti Louis Vuitton, Christian Dior, Sephora, dan Tiffany & Co. Semua anak-anaknya terlibat dalam bisnis keluarga, memperkuat posisi Arnault sebagai pemimpin bisnis keluarga terkuat di industri mode global.*