Panen Raya Padi Sawah di Desa Sipungguk, Bukti Bantuan Pemkab Kampar Bermanfaat

24 Desember 2025
Lokasi panen raya padi sawah di Desa Sipungguk Kampar

Lokasi panen raya padi sawah di Desa Sipungguk Kampar

RIAU1.COM - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kampar, Nur Ilahi mengikuti panen raya padi sawah yang digelar di Desa Sipungguk, Kecamatan Salo, Selasa (13/12/2025). 

Dalam sambutannya, Kadis Pertanian Kabupaten Kampar Nur Ilahi Ali menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas Pertanian telah menyalurkan benih padi sawah beserta pupuk hayati untuk lahan seluas 2.560 hektare di seluruh Kabupaten Kampar. Selain itu, bantuan benih jagung juga telah diberikan untuk lahan seluas 300 hektare bagi para petani.

Ia menjelaskan, gerakan tanam padi sawah di Kecamatan Salo mencakup luas total 261 hektare yang tersebar di empat desa, yakni Desa Salo seluas 17 hektare, Desa Ganting Damai 101 hektare, Desa Ganting 4 hektare, dan Desa Sipungguk seluas 139 hektare. Desa Sipungguk menjadi wilayah dengan luas tanam terbesar sekaligus lokasi pelaksanaan panen raya pada hari ini.

Nur Ilahi Ali juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar bekerja sama dengan DPW Tani Merdeka dalam penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan). 

Untuk tahun 2025, telah tersedia sebanyak sembilan unit traktor roda empat yang bisa di pinjamnpakaikan untuk para petani di Kabupaten Kampar. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung petani agar tidak lagi bergantung pada pengolahan lahan secara manual menggunakan cangkul.

“Pemanfaatan alsintan diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pengolahan lahan, mempercepat proses tanam, serta membuka peluang peningkatan frekuensi dan luas tanam. Dengan demikian, produktivitas dan pendapatan petani dapat meningkat” jelasnya.

Melalui kegiatan panen raya ini, Pemerintah Kabupaten Kampar berharap terjadinya peningkatan produktivitas padi sawah yang berbanding lurus dengan peningkatan produksi padi di Kecamatan Salo khususnya dan Kabupaten Kampar pada umumnya. Peningkatan produksi tersebut diharapkan berdampak langsung pada kesejahteraan petani, yang menjadi tujuan utama pembangunan sektor pertanian daerah.*