Festival Sagu Nusantara Tahun 2025 di Meranti
RIAU1.COM - Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, menghadiri Festival Sagu Nusantara Tahun 2025 yang digelar di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Senin (15/12/2025).
Mengusung tema Wujudkan Sagu Menjadi Ketahanan Pangan Nasional, kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi antara Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kepulauan Meranti dengan Pemerintah Desa Sungai Tohor.
Festival Sagu Nusantara Tahun 2025 dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepulauan Meranti, sejumlah kepala perangkat daerah, serta para tokoh dan masyarakat setempat termasuk Anggota DPRD Kepulauan Meranti Rosihan Afrizal, yang turut mensinergikan pokok pikiran (pokir) nya untuk mensukseskan kegiatan ini.
Dalam sambutan pembuka, Wakil Bupati Muzamil menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Sagu Nusantara Tahun 2025. Dia menilai, kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial melainkan momentum strategis untuk menguatkan kembali jati diri Kepulauan Meranti sebagai salah satu sentra sagu nasional.
Muzamil menambahkan, bahwa sagu di Desa Sungai Tohor merupakan kebanggaan masyarakat Kepulauan Meranti, bahkan menjadi sagu terbaik di Nusantara. Namun demikian, kebanggaan tersebut tidak cukup hanya disampaikan dalam bentuk ujaran semata.
“Ini tidak cukup hanya dengan kebanggaan bapak dan ibu sekalian. Kebanggaan ini tidak bisa hanya diucapkan, tetapi harus dijaga bersama-sama. Sagu adalah pelindung alam kita, maka kita juga wajib melindunginya, termasuk dari ancaman deforestasi,” tegas Wabup Muzamil.
Wabup Muzamil juga menyampaikan bahwa melalui iven ini, seluruh potensi sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti harus kembali digiatkan dan dikembangkan secara berkelanjutan. Menurutnya, sagu tidak hanya memiliki nilai sebagai sumber pangan, tetapi juga menyimpan potensi besar dalam pengembangan kuliner khas daerah, penguatan kearifan lokal, pelestarian kebudayaan, pengembangan ekonomi kreatif, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, penguatan sagu juga merupakan langkah strategis dalam menjaga keseimbangan lingkungan sekaligus membatasi laju ekspansi kebun sawit di Kepulauan Meranti, sehingga nilai-nilai kearifan lokal tetap terpelihara dan keberlanjutan lingkungan dapat dijaga.
“Sagu dan Meranti itu saling menjaga. Kita menjaga sagu karena sagu telah menjaga kita. Ketika sagu tetap lestari, maka kehidupan dan identitas masyarakat Meranti juga akan tetap terjaga,” ujar Wabup Muzamil.
Festival Sagu Nusantara 2025 menyajikan rangkaian acara menarik, mulai dari pameran produk olahan sagu, sajian kuliner berbasis sagu, pertunjukan seni budaya, hingga edukasi pengolahan sagu.*