DLHK Pekanbaru Imbau LPS Ajak Angkutan Mandiri Bergabung dalam Pengelolaan Sampah

25 Juni 2025
Mobil angkutan sampah LPS di Pekanbaru. Foto: Istimewa.

Mobil angkutan sampah LPS di Pekanbaru. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru mengimbau Lembaga Pengelola Sampah (LPS) untuk merangkul angkutan sampah mandiri yang belum tergabung dalam sistem resmi. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan pengelolaan sampah yang lebih terstruktur dan tertib, terutama di wilayah permukiman warga.

“Saya sudah berulang kali mengimbau kendaraan pengangkut sampah mandiri agar bergabung dengan LPS. Begitu juga dengan LPS, saya minta agar merangkul dan mengajak angkutan mandiri tersebut agar bersama-sama mengangkut sampah,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLHK Pekanbaru Reza Aulia Putra, Rabu (25/6/2025).

Dinamika di lapangan sering kali menjadi kendala dalam proses penyatuan antara angkutan mandiri dengan LPS. Salah satu alasan utama yang sering dikemukakan pihak angkutan mandiri adalah persoalan biaya operasional.

“Terkait kesepakatan pengangkutan, itu merupakan urusan internal antara LPS dan pengangkut mandiri. Mereka yang paling tahu kondisi dan lokasi di lapangan. Namun memang ada beberapa yang menolak bergabung karena merasa biaya operasional tidak mencukupi atau tidak sebanding,” jelas Reza.

Sebagai bentuk dukungan, Pemko Pekanbaru telah memberikan insentif kepada LPS berupa penggratisan retribusi selama bulan Juni ini. Selain itu, pemko juga memberikan potongan hingga 75 persen untuk bulan Juli hingga September.

“Selama bulan Juni, retribusi untuk LPS digratiskan sepenuhnya. Artinya, LPS dapat tetap memungut iuran dari masyarakat tanpa harus membayar retribusi ke pemko,” jelas Reza.

Sedangkan untuk bulan Juli hingga September, pemko memberikan diskon 70 hingga 75 persen. Jadi, LPS hanya perlu membayar 25 persen dari retribusi yang seharusnya.

Selama ini, banyak retribusi kebersihan yang tidak masuk ke kas pemko. Oleh karena itu, upaya penertiban terus dilakukan agar sistem pengelolaan sampah dapat berjalan dengan baik, transparan, dan terintegrasi.