
Gubernur Riau, Abdul Wahid
RIAU1.COM - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid melobi Menteri Investasi, Rosan Roeslani untuk mempercepat pembangunan infrastruktur krusial di Bumi Lancang Kuning.
Gubri Abdul Wahid memaparkan urgensi rel kereta api batubara rute Dumai-Indragiri Hulu. Tujuannya adalah sebagai solusi mengatasi kerusakan jalan parah yang menghambat laju ekonomi Riau.
"Kita di Riau punya sumber daya alam seperti batubara. Saya minta didorong adanya rel kereta api dari Dumai sampai ke Indragiri Hulu. Ini penting agar angkutan barang tidak membebani jalan kami yang sekarang rusak parah," kata Gubri Abdul
Sebut dia, jalan yang seharusnya kuat menahan beban 8 ton, setiap hari harus berjuang menahan truk-truk bermuatan 45 ton batubara. Tak heran, jalan-jalan Riau bak medan perang, hancur lebur hanya dalam hitungan bulan.
"Seharusnya umur jalan bisa 15 sampai 20 tahun, tapi kenyataannya baru 5 bulan diperbaiki sudah hancur lagi karena over capacity pak menteri. Kalau ada rel kereta, bupati bisa lebih mudah merawat jalan yang ada," ujar Gubri Abdul Wahid.
Dia kuga menyoroti dampak dahsyat banjir PLTA Koto Panjang yang melumpuhkan jalan nasional hingga dua bulan lamanya. Air bah yang meluap, merenggut aksesibilitas dan perekonomian masyarakat.
"Kami minta ada bendungan tambahan untuk menahan air saat pintu dibuka. Jangan sampai jalan lintas Sumatera tidak bisa dilalui selama berbulan-bulan," pintanya.
Menteri Investasi, Rosan Roeslani, merespons dengan optimisme. Ia menjelaskan, investasi nasional kini dikelola Danantara Aset Management dengan fokus menciptakan nilai tambah, lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan pangan dan energi.
"Riau punya kontribusi besar dalam ketahanan energi dan pangan. Kami akan evaluasi potensi mana saja yang bisa kami masuki, apakah secara langsung atau melalui BUMN yang kini berada di bawah Danantara," jelasnya.*