Menbud Fadli Zon Akui Riau Sebagai Jantung Peradaban Melayu

9 Agustus 2025
Menteri Kabudayaan, Fadli Zon

Menteri Kabudayaan, Fadli Zon

RIAU1.COM - Menteri Kebudayaan (Menbud) RI Fadli Zon, mengapresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Pekan Budaya Melayu Serumpun yang digelar bersempena HUT ke-68 Provinsi Riau. 

Menurutnya, kegiatan ini memiliki peran penting dalam upaya pelestarian dan promosi kebudayaan Melayu, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia dan pelaku budaya yang terlibat dalam acara ini. Pekan Budaya Melayu Serumpun adalah event pelestarian budaya,” katanya.

Indonesia jelas dia, memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Hal itu terlihat dari beragam pertunjukan seni yang ditampilkan dalam Pekan Budaya Melayu Serumpun, mulai dari tari-tarian, syair, pantun, hikayat, dan berbagai bentuk ekspresi kebudayaan lainnya. Sehingga, kekayaan budaya yang dimiliki bangsa ini tidak tertandingi di dunia.

“Kita mempunyai kekayaan budaya yang luar biasa. Dari tadi kita disuguhkan tari-tarian, syair, pantun, hikayat, cerita-cerita, dan berbagai macam ekspresi budaya. Saya selalu mengatakan di berbagai tempat, tidak ada kekayaan budaya di dunia ini yang lebih hebat, lebih kaya, dan lebih beragam daripada kebudayaan di Indonesia. Termasuk budaya Melayu adalah budaya yang sangat penting,” papar Fadli.

Diungkapkan bahwa keberagaman budaya tersebut merupakan kekuatan identitas bangsa yang harus dijaga dan diwariskan. Oleh karena itu, kegiatan seperti Pekan Budaya Melayu Serumpun mampu menjadi ruang pertemuan lintas generasi, di mana nilai-nilai luhur dapat terus hidup dalam kehidupan masyarakat.

"Diharapkan ini menjadi ajang promosi budaya Melayu untuk lebih dikenal oleh generasi muda. Sehingga, dikenal juga oleh masyarakat luas dan bahkan dunia,” ungkapnya.

Selain itu, Menbud mengingatkan kembali peran penting Riau dalam sejarah kebangsaan Indonesia. Ia menambahkan, bahasa Melayu yang tumbuh dan berkembang di Riau memiliki peran sentral dalam pembentukan identitas nasional.

“Riau bukan hanya sebuah wilayah di peta Indonesia, tapi jantung peradaban Melayu yang telah berdenyut sejak berabad-abad lalu. Di sini bahasa Melayu berkembang menjadi bahasa pemersatu bangsa. Kemudian melahirkan bahasa Indonesia," terangnya.*