
Bandara SSK II Pekanbaru/Liputan6.com
RIAU1.COM - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid bersama seluruh bupati dan wali kota se-Riau melakukan kunjungan kerja ke Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Pertemuan tersebut menjadi langkah strategis memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Pusat dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Riau.
Dalam pertemuan itu, Gubri Wahid menyampaikan sejumlah usulan prioritas pembangunan, mulai dari kebutuhan infrastruktur. Hingga rencana pemindahan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II ke luar kota Pekanbaru.
Wahid katakan, kendala di Provinsi Riau adalah banyaknya jalan yang rusak sebab truk Over Dimension Over Loading (ODOL). Yang banyak menyumbang kerusakan jalan, jelasnya, adalah industri yg tidak ada izinnya seperti sawit. Lahan sawit di Riau 4 juta hektare, namun yang memiliki izin hanya 1.2 juta hektare.
"Maka, bagaimana tata kelolanya dipikirkan bersama, kami tidak memiliki kewenangan yang kuat untuk mengatasi hal ini, tentu pemerintah pusat melalui Bappenas untuk mengkonsolidir semua ini. Maka itu kami bawa semua bupati dan wali kota," ujarnya.
Kemudian, terkait bandara SSK II, Wahid menilai bandara saat ini tidak lagi layak menampung perkembangan jangka panjang. Maka, perlu dukungan pusat untuk realisasi pemindahannya.
"Rencananya, kami ingin memindahkan bandara, bandara sekarang, ditengah kota. Secara perkembangan tidak lagi pantas untuk masa depan, nah nanti jika bisa dibantu untuk pemindahan bandara keluar kota, ini lebih baik," katanya.
Wahid juga mengusulkan penggabungan kawasan industri Tenayan di Pekanbaru dan kawasan ekonomi Siak Hulu di Kampar menjadi satu kawasan industri terintegrasi. Menurutnya, konektivitas di wilayah itu sudah memadai dengan adanya exit tol Pekanbaru–Rengat dan Pekanbaru–Dumai yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Kalau bisa dikelola menjadi kawasan industri terintegrasi umpamanya itu lebih baik dan infrastrukturnya sudah cukup, di sana ada exit toll Pekanbaru -Rengat dan Pekanbaru-Dumai. Jadi cukup bagus untuk perkembangan ekonominya," ujarnya.*