Sempat Rusak Parah, Jembatan Parit Gading Inhil Rampung Diperbaiki

5 Mei 2025
Perbaikan jembatan Parit Gading Inhil

Perbaikan jembatan Parit Gading Inhil

RIAU1.COM - Pembangunan ulang Jembatan Parit Gading di Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) rampung dikerjakan, yang sebelumnya mengalami kerusakan parah dan sempat menjadi perhatian masyarakat luas.

Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV, Dinas PUPR-PKPP Riau, Ludfi Hardi menjelaskan bahwa Jembatan Parit Gading memiliki peran krusial sebagai akses utama masyarakat dari Kecamatan Enok menuju Tembilahan. Jembatan dengan panjang 20 meter dan lebar 5 meter ini menjadi tumpuan mobilitas sehari-hari warga.

“Perbaikan Jembatan Parit Gading meliputi penggantian menyeluruh pada rell ban jembatan, gelegar, lantai jembatan, serta tiang penyangga jembatan. Mengingat struktur awal jembatan masih berupa kayu, penggantian tiang juga menggunakan material kayu, khususnya pohon kelapa, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan konstruksi,” terang Ludfi Hardi.

Kondisi memprihatinkan Jembatan Parit Gading sebelumnya menjadi sorotan publik setelah Kepala Desa Simpang Tiga Enok, M Ilyas, menyampaikan keluhannya melalui sebuah video yang viral. Dalam video tersebut, terlihat jelas kerusakan parah pada jembatan, dengan bagian bawah yang lapuk dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.

M Ilyas juga mengungkapkan bahwa sebelum adanya tindakan perbaikan resmi dari pemerintah, warga setempat sempat berinisiatif melakukan penambalan seadanya pada bagian bawah jembatan secara swadaya sebagai upaya darurat. 
"Ini tidak bisa hanya diperbaiki tambal sulam, memang sudah seharusnya dibangun ulang,” ungkap M Ilyas.

Gubernur Abdul Wahid menyampaikan harapannya agar jembatan yang telah dibangun ulang ini dapat kembali mendukung kelancaran aktivitas masyarakat di tiga kecamatan sekaligus, yakni Tanah Merah, Enok, dan Sungai Batang. Daerah ini memiliki keterhubungan vital melalui akses menuju Tembilahan.

“Perbaikan infrastruktur, termasuk Jembatan Parit Gading ini, adalah bagian dari upaya kita untuk menghadirkan rasa aman dan mendukung kelancaran aktivitas masyarakat. Ini bukan sekadar janji, tapi komitmen nyata dari pemerintah provinsi,” pungkas Gubri Abdul Wahid.*