
Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Dua jemaah haji yang berangkat melalui Embarkasi Batam dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan ibadah di Tanah Suci. Keduanya menghembuskan napas terakhir di Madinah dan telah dimakamkan di kompleks pemakaman Baqi, lokasi peristirahatan terakhir para sahabat Nabi.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Zulkarnain Umar, mengonfirmasi bahwa jemaah pertama yang meninggal adalah Abdul Kadir (84) asal Kabupaten Karimun, anggota kloter pertama. Almarhum wafat pada 8 Mei 2025 pukul 09.40 waktu setempat.
"Penyebab meninggalnya Abdul Kadir adalah faktor usia," jelas Zulkarnain, Selasa, 13 Mei 2025. Jenazahnya telah dimakamkan di Baqi sesuai protokol pemakaman di Arab Saudi.
Jemaah kedua yang wafat adalah Yusman Johar (56) dari Kota Batam, yang tergabung dalam kloter kedua. Ia meninggal pada 12 Mei 2025 pukul 04.46 waktu Madinah akibat komplikasi diabetes.
"Jenazah Yusman Johar juga telah dimakamkan di Baqi. Kami turut berduka dan berharap amal ibadah keduanya diterima oleh Allah SWT," ujar Zulkarnain yang dimuat Batamnews.
Hingga saat ini, sebanyak 883 jemaah haji asal Kepulauan Riau (Kepri) telah diberangkatkan dalam kloter 1 dan 2. Rencananya, Embarkasi Batam akan kembali memberangkatkan 417 jemaah pada kloter 17.
Secara keseluruhan, Embarkasi Batam tahun ini melayani 27 kloter dengan total 11.840 jemaah dari empat provinsi: Riau, Kepri, Kalimantan Barat, dan Jambi.
Sebelum berangkat, seluruh jemaah menjalani pemeriksaan kesehatan. Mereka yang dinyatakan layak terbang menerima uang living cost, paspor, dan gelang identitas, lalu beristirahat di asrama haji sebelum penerbangan ke Arab Saudi.
Saat ini, tiga jemaah masih menjalani observasi medis di Klinik Asrama Haji Batam, yaitu:
1. Dopan Pangaribuan (Pekanbaru, kloter 4)
2. Parngadi (Indragiri Hilir, kloter 7)
3. Lasin Slamat Abdullah (Kuantan Singingi, kloter 10).
Tim medis terus memantau kondisi mereka sebelum memutuskan kelayakan untuk terbang.