Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Kasus pembunuhan tragis di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, masih dalam penyelidikan intensif kepolisian.
Julius (33), pelaku tunggal, diduga mengalami gangguan jiwa setelah mengaku nekat menghabisi istri dan dua anak kandungnya karena terpengaruh anime One Piece.
Penyidik Satreskrim Polres Berau terus mendalami keterangan Julius yang menjadi tersangka dalam kasus yang mengguncang Kampung Punan Mahakam, Kecamatan Segah ini. Sebuah video pengakuan Julius beredar, mengungkapkan motif kejahatan sadisnya berawal dari keinginannya hidup, seperti dalam serial anime One Piece, yang ditentang istrinya.
“Enggak bisa berdiri ini mas, gara-gara One Piece, iya saya tidak memenuhi syarat di kehidupan One Piece, saya dimarahi One Piece,” kata Julius saat diamankan di mobil patroli polisi yang dimuat Beritasatu.com.
Ia mengungkapkan, kehidupannya nyata berbeda jauh dari dunia One Piece, memicu konflik yang berujung tragedi. Namun, keterangan Julius dianggap nyeleneh dan berbeda dengan keterangan saksi di lokasi kejadian.
Dugaan gangguan kejiwaan pun muncul sehingga pemeriksaan tersangka melibatkan dokter kejiwaan. Kasi Humas Polres Berau AKP Ngatijan, menegaskan, penyelidikan hingga kini masih mengarah pada masalah cekcok rumah tangga tanpa adanya indikasi perselingkuhan.
“Untuk sementara, penyebabnya adalah pertengkaran rumah tangga yang berujung penganiayaan. Belum ada orang ketiga,” tegas Ngatijan.
Korban dalam kasus ini adalah NV (32), istri Julius, beserta dua anak balitanya, NJ (5) dan NS (4). Ketiganya ditemukan tewas di rumah mereka. Julius kini telah diamankan di Mapolres Berau untuk diproses hukum.*
