
Menteri Agama (Manag) Nasaruddin Umar
RIAU1.COM - Menteri Agama (Manag) Nasaruddin Umar memberikan update terkini seputar rencana pembangunan Kampung Haji di Mekkah. Menag mengatakan kalau saat ini akan masuk tahap penyusunan desain.
Menag menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto terus memantau progres penyiapan kampung haji. Komunikasi intensif juga terus dilakukan dengan mitra di Arab Saudi.
"Insyaallah minggu ini kami akan bertemu dengan sejumlah orang yang ditunjuk Presiden untuk menciptakan desain perkampungan haji di Mekkah," ungkap Menag dalam rilisnya, dikutip CNBCIndonesia.com, Rabu (6/8/2025).
Terkait haji 2026, Menag menegaskan bahwa jumlah jemaah haji Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Proyek Kampung Haji itu meniscayakan tingkat layanan yang sangat kompleks.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roelsani sebelumnya mengungkapkan rencana pembelian tanah di Mekah, Arab Saudi. Hal ini sudah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto, Rabu (30/7/2025), di Istana Negara.
"Termasuk yang saya laporkan adalah proses pembelian tanah di Mekah. Karena itu adalah proses yang sudah dimulai oleh Royal Comussion for Makkah," kata Rosan, usai rapat.
Rencananya salah satu peruntukan pembelian tanah itu untuk dibangun kampung haji. Menurut Rosan rencana itu akan dilakukan setelah proses pembelian rampung dan aturannya sudah diresmikan pemerintah Arab Saudi.
"Mereka akan proses mengubah undang-undangnya. Jadi saya dikasih tahu undang-undang yang sudah mulai diubah akan berlaku efektif mulai bulan Januari. Bahwa pihak instansi asing boleh memiliki tanah secara hak milik di Mekah," kata Rosan.
Namun terkait dengan detail harga maupun lokasi tanah Rosan belum bisa beberkan. Namun yang pasti nantinya Danantara akan pemimpin proyek pembangunan di Mekah ini.
"Karena ini bisa bersifat komersial juga, nanti ini bisa kita lihat kombinasinya tetapi kita Danantara yang akan me-lead ini. Karena ini akan dibangun juga daerahnya, komersial areannya. Dan yang paling penting bagaimana kita bisa menjaga para haji dan umroh kita ini bisa menjalankan ibadahnya dengan sangat baik," katanya.
Adapun, Royal Commission for Makkah City and Holy Site juga sudah menawarkan beberapa bidang tanah kepada pihak Indonesia. Rosan menerangkan lokasi itu ada 8 plot, ada yang berjarak 1 kilometer, dan 2 kilometer dari Mekah. Luasnya pun beragam ada yang 16 hingga 25 hektare.
Menurut CEO dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) ini, dari hasil pertemuan Presiden dengan Perdana Menteri Arab Saudi Putra Mahkota Muhammad bin Salman Al Saud, sudah mengubah kepemilikan tanah oleh asing di Mekkah, dengan status freehold atau hak pilih.
"Jadi Undang-undang ini diubah saya dikontak langsung oleh pemerintah Arab Saudi dan Undang-Undang ini kita akan melalui prosesnya, kita juga diminta untuk melakukan pengajuan dari infrastrukturnya, desainnya dalam bulan Oktober ini," katanya lagi.*