
Rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah di DPRD Kota Pekanbaru, Rabu (21/4/2021). Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kota Pekanbaru terus berlanjut. Kali ini, tiap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) "diinterogasi" soal tiap kegiatan pada 2020.
Awalnya, pembahasan LKPJ ini dihadiri Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi. Karena sedang menghadiri undangan rapat Kesiapan Pengamanan Idul Fitri di Polresta Pekanbaru, Ayat berhalangan hadir.
Posisinya digantikan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Masykur Tarmizi. Ada beberapa kepala OPD yang tak hadir seperti Badan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dan Badan Pendapatan Daerah.
Dalam rapat tersebut, juru bicara Pemko Pekanbaru memaparkan target dan realisasi anggaran pada 2020. Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp1.126.476.692.701. Realisasi PAD Rp616.977.746.716.
Target belanja operasional Rp2.157.087.953.444. Realisasi belanja operasional Rp1.883.129.143.2661.
Target belanja modal Rp544.586.463.906. Realisasi belanja modal Rp396.136.063.968.
Target belanja tak terduga Rp127.978.717.243. Realisasi belanja tak terduga Rp61.883.573.605.
Target pendapatan pajak daerah Rp921.026.841.929. Realisasi pendapatan pajak daerah Rp537.812.162.288.
Target pendapatan retribusi Daerah Rp161.605.065.483. Realisasi pendapatan retribusi Rp30.512.966.996.
Target pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp4.500.000.000. Realisasinya hanya Rp3.578.402.212.
Lain-lain PAD yang sah Rp39.344.785.289. Realisasi PAD lain ini cukup mengagumkan yakni Rp45.074.215.219.