Disketapang Pekanbaru Gelar Gerakan Pangan Murah, Cabai Merah Jadi Buruan Warga

9 Oktober 2025
Kepala Disketapang Pekanbaru Muhammad Jamil (kanan) saat GPM di Komples Lanud Roesmin Nurjadin, Kamis (9/10/2025). Foto: Istimewa.

Kepala Disketapang Pekanbaru Muhammad Jamil (kanan) saat GPM di Komples Lanud Roesmin Nurjadin, Kamis (9/10/2025). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok sekaligus menjaga daya beli masyarakat. GPM ini digelar di Kompleks Lanud Roesmin Nurjadin, Jalan Inpres, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (9/10/2025)

Dalam kegiatan ini, cabai merah menjadi komoditas utama yang paling diminati warga. Disketapang menyiapkan sekitar 400 kilogram atau setara 800 bungkus cabai merah.

Hasilnya, hampir seluruh stok yang disediakan habis terjual dalam waktu singkat. Dari total pasokan tersebut, hanya tersisa sekitar 20 kantong saja di akhir kegiatan.

“Kemarin, saya sudah belanja di Pasar Pagi Arengka, harga cabai merah sudah Rp100.000 per kilogram. Di sini hanya Rp60.000. Jadi saya beli lagi setengah kilo. Tak masalah, karena memang jauh lebih murah,” kata Nurhayati, salah seorang warga yang antusias berbelanja di lokasi GPM.

Disketapang membatasi pembelian maksimal satu kilogram cabai merah per orang. Supaya, lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati harga terjangkau.

Selain cabai merah, warga juga menyerbu berbagai bahan pokok lain seperti minyak goreng, telur, gula pasir, beras SPHP, beras premium Bulog, daging ayam olahan, dan sayur mayur. Total komoditas yang disediakan mencapai sekitar 10 ton.

Harga bahan pangan di lokasi GPM pun relatif lebih rendah dibanding harga pasar. Beras SPHP 5 kilogram dijual Rp59.000, minyak goreng Minyakita Rp14.000 per liter, gula pasir Rp16.000 per kilogram, dan telur Rp24.000 per setengah papan.

Kepala Disketapang Pekanbaru Muhammad Jamil menjelaskan, pelaksanaan GPM ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Pelaksanaan GPM ini dalam upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok dan menekan laju inflasi yang sempat meningkat pada September lalu.

“Lonjakan harga cabai merah perlu segera diantisipasi. Karena itu, kami fokus menyediakan pasokan cabai merah dalam jumlah besar. Agar, harga di pasaran bisa terkendali dan masyarakat tetap memiliki daya beli,” katanya.

Disketapang secara rutin melaksanakan kegiatan serupa melalui program GPM maupun mobil layanan pangan keliling Pangan Andalan Murah dan Amanah (Pak Aman). Mobil tersebut menyediakan cabai merah dengan harga terjangkau.

“Ketika harga cabai di pasar mencapai Rp100.000 per kilogram, kami tetap menjualnya melalui Mobil Pak Aman dengan harga Rp60.000. Itu bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga kestabilan harga,” ujarnya.

Pada hari yang sama, Pemko Pekanbaru juga mendistribusikan setengah ton cabai merah ke tiga titik pelaksanaan GPM, yakni di Lanud Roesmin Nurjadin, Gedung Serbaguna Rumbai di Jalan Mujair, dan Masjid Nurul Ibadah Kecamatan Tenayan Raya.