
Sekretaris Dinkes Pekanbaru Dokter Fira Septiyanti. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Kasus gigitan hewan penular rabies di Kota Pekanbaru menunjukkan tren penurunan pada tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Meski demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit mematikan tersebut.
Berdasarkan data Dinkes Pekanbaru, tercatat 733 kasus gigitan hewan penular rabies sepanjang tahun lalu. Sementara itu, sejak Januari hingga awal Oktober inu, jumlahnya menurun menjadi 509 kasus. Artinya, terdapat penurunan sekitar 224 kasus dibanding tahun sebelumnya.
“Walaupun mengalami penurunan, kasus gigitan hewan penular rabies masih terjadi hingga saat ini. Karena itu, masyarakat tetap harus waspada,” kata Sekretaris Dinkes Pekanbaru Fira Septiyanti, Minggu (5/10/2025).
Rabies dapat menular melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, maupun monyet yang telah terinfeksi. Masyarakat diminta untuk mengenali ciri-ciri hewan yang terinfeksi rabies, antara lain perubahan perilaku, tampak gelisah, sering menggigit benda keras, serta mengeluarkan air liur berlebihan.
“Hewan yang biasanya jinak bisa menjadi agresif, atau sebaliknya, yang biasanya aktif menjadi sangat pendiam. Kondisi tersebut perlu diwaspadai,” ucal Dokter Fira.
Selain itu, hewan yang terinfeksi rabies sering menunjukkan gejala gemetar, kejang-kejang, dan takut terhadap cahaya. Pada anak anjing, gejalanya terkadang tidak terlihat jelas. Sehingga, setiap gigitan hewan harus tetap dianggap berisiko.
“Jangan abaikan gigitan anjing. Segera datangi fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” imbau Fira.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mengganggu anjing liar dan mengelola sampah rumah tangga dengan baik. Sebab, sisa makanan dapat menarik hewan liar ke lingkungan pemukiman.
“Rabies bisa dicegah, tetapi tidak dapat disembuhkan. Jadi jangan ambil risiko. Jika menemukan hewan yang diduga terinfeksi rabies, segera laporkan kepada pihak berwenang,” pungkasnya.