
Asisten I Setdako Pekanbaru Masykur Tarmizi. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru akan menggelar Operasi Skala Besar terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng) pekan depan. Operasi ini merupakan langkah bersama untuk menertibkan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (P2KS) secara menyeluruh demi menciptakan kota yang tertib, aman, dan nyaman.
Asisten I Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Masykur Tarmizi, Selasa (7/10/2025), mengatakan, operasi tersebut tidak hanya melibatkan Dinas Sosial (Dinsos) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Tetapi, operasi ini juga menggandeng instansi lintas sektor seperti TNI, Polri, Baznas, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, hingga Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
“Kami bukan hanya menjaring gepeng, tetapi juga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) serta anak terlantar,” ujarnya.
Kompleksitas permasalahan sosial di Kota Pekanbaru memerlukan langkah konkret yang melibatkan berbagai pihak. Operasi ini tidak semata-mata menindak, tetapi juga memberikan pembinaan dan penanganan lanjutan bagi para P2KS.
“Mereka bukan hanya dijangkau, tetapi juga akan dibina. Kami harap mereoa tidak ada lagi yang berkeliaran di jalan,” harap Masykur.
Keberadaan P2KS di jalanan maupun di simpang-simpang lampu merah telah menimbulkan keresahan masyarakat. Karena itu, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho memberikan arahan tegas agar dilakukan penertiban menyeluruh dengan melibatkan seluruh unsur terkait.
“Kami bergerak bersama agar setiap instansi dapat menjalankan perannya. Operasi ini menjadi bentuk tanggung jawab sosial pemerintah terhadap masyarakat,” sebur Masykur.
Penertiban terhadap P2KS sebenarnya sudah sering dilakukan. Namun, penertiban belum maksimal karena masih bersifat sektoral. Melalui operasi gabungan skala besar ini, pemko ingin memastikan penanganan dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.
“Kali ini penindakannya kami perluas dan perbesar. Langkah ini dilakukan secara bertahap agar para P2KS tidak kembali ke jalan,” pungkasnya.