Pemko Pekanbaru Perkuat Sinergi Dukung Program Makan Bergizi Gratis

5 Mei 2025
Rapat koordinasi bersama Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Senin (5/5/2025). Foto: Istimewa.

Rapat koordinasi bersama Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Senin (5/5/2025). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru terus mendorong percepatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Hal ini diwujudkan melalui rapat koordinasi bersama Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Senin (5/5/2025).

Dalam rapat, Kepala SPPG Kodim Helin Fauziah, mengungkapkan bahwa program MBG sudah mulai berjalan di dua lokasi, yakni di Kecamatan Marpoyan Damai I (Jalan Ega, Yayasan Kasih Indonesia Sehat) dan Kecamatan Tuah Madani (Yayasan Sinergi Setia Tani). Kedua satuan pelaksana ini telah melayani sedikitnya 6.000 penerima manfaat.

"Program sudah berjalan dan terus kami evaluasi untuk pengembangan ke wilayah lain," katanya.

Dalam waktu dekat, empat SPPG baru akan hadir, yakni SPPG Khusus di Jalan Teratai, SPPG Marpoyan Damai II di Jalan Kereta Api, SPPG Jalan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya, serta SPPG Tuah Madani I di Jalan Muhajirin. Proses survei dan pendataan jumlah pelajar penerima program tengah berlangsung.

"Survei sudah dilakukan. Tetapi karena belum operasional, belum bisa kami pastikan jumlah penerima di tiap lokasi," jelas Helin.

Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru Maisisco menyampaikan apresiasi atas implementasi program MBG yang dinilai memberikan banyak dampak positif bagi warga. Program ini telah membuka peluang kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

"Program ini tidak hanya berdampak pada gizi anak-anak. Tetapi, program ini juga membuka ruang bagi pelaku usaha dan masyarakat untuk terlibat dalam rantai penyediaan bahan pangan," ujarnya.

Maisisco berharap, kehadiran dapur umum MBG dapat melibatkan petani lokal dalam penyediaan bahan baku pangan. Dengan tambahan empat SPPG baru, bukan hanya jumlah siswa penerima manfaat yang meningkat, tetapi juga sektor pertanian lokal bisa berkembang karena menjadi pemasok utama dapur umum.

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut menekankan pentingnya sinergi antara Pemko Pekanbaru dan BGN untuk memastikan pelaksanaan program berjalan optimal. Survei terhadap enam lokasi calon dapur umum telah dilakukan oleh Disketapang untuk memastikan kelayakan dan kesiapan.

"Sinergi ini perlu agar tidak terjadi tumpang tindih pelaksanaan program. Agar, dukungan dari pemko bisa lebih terarah dan tepat sasaran," ungkap katanya.