Pemko Pekanbaru Siap Sukseskan Program Wajib Belajar 13 Tahun Mulai Tahun Ajaran Baru Ini

Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru menyatakan kesiapannya mendukung dan menyukseskan program nasional Wajib Belajar 13 Tahun yang mulai diterapkan pada tahun ajaran baru ini. Program ini merupakan komitmen pemerintah dalam memastikan seluruh anak Indonesia mengenyam pendidikan hingga tingkat menengah atas.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Abdul Jamal, Jumat (25/7/2025), menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk menjalankan program tersebut secara optimal. Sekarang ini, pemerintah sudah menerapkan masa wajib belajar 13 tahun.
"Maka tugas kami adalah memastikan tidak ada lagi anak yang tidak bersekolah ataupun putus sekolah,” katanya.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menarik anak-anak usia sekolah yang belum mengenyam pendidikan formal agar dapat masuk ke sekolah negeri. Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho telah memberikan arahan khusus kepada Disdik agar membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu, terutama yang menempuh pendidikan di sekolah swasta namun terkendala biaya.
“Jika ada anak yang ijazahnya tertahan di sekolah karena tunggakan biaya, kami akan cari solusi bersama," ucap Jamal.
Sekolah tidak boleh dirugikan. Sebaliknya, pelajar harus tetap bisa melanjutkan pendidikan.
"Kami akan membantu membayar biaya tersebut sesuai kesepakatan. Dananya akan langsung kami salurkan kepada orang tua,” jelas Jamal.
Untuk mendukung pendanaan program ini, Disdik menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pekanbaru melalui zakat profesi para guru. Dana zakat tersebut akan menjadi sumber pembiayaan pada tahap awal pelaksanaan program.
Zakat profesi yang terkumpul setiap bulan mencapai hampir Rp150 juta. Dana ini dikelola bersama Baznas dan akan disalurkan untuk membantu peserta didik yang membutuhkan.
"Tak hanya itu, wali kota juga berkomitmen mengalokasikan anggaran melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk memperkuat pelaksanaan program ini ke depan," ungkap Jamal.