Dugaan Guru dan Kepsek di Batam Diintimidasi

26 Mei 2025
Kapolresta Barelang, Kombes Zaenal Arifin/Antara

Kapolresta Barelang, Kombes Zaenal Arifin/Antara

RIAU1.COM - Kapolresta Barelang, Kombes Zaenal Arifin menyebutkan pihaknya menerima laporan dari beberapa pihak sekolah tentang aksi premanisme. Pelakunya mengintimidasi guru hingga kepala sekolah.

“Kita akan lakukan penindakan jika itu benar terjadi,” ujar Zaenal di Mapolresta Barelang yang dimuat Batampos.

Zaenal menjelaskan dari laporan pihak sekolah, para preman tersebut juga mengaku berprofesi sebagai jurnalis atau wartawan. Bahkan, pelaku mengenakan atribut jurnalis saat mendatangi sekolah.

“Ada keluhan-keluhan yang menganggu pihak lingkungan sekolah. Kita belum tau apakah benar-benar oknum wartawan atau preman,” katanya yang dimuat Batampos.

Untuk mencegah aksi premanisme ini, kata Zaenal, ia secara langsung menyerahkan nomor ponsel pribadinya. Tujuannya, agar pihak sekolah bisa melaporkan langsung aksi tersebut.

“Kami sudah sampaikan, saya kasih nomor Kapolresta untuk segera diinformasikan,” ungkapmya.

Zaenal juga berjanji akan menindak seluruh aksi premanisme di Batam. Sehingga, situasi tetap kondusif dan seluruh masyarakat merasa aman dan nyaman saat beraktivitas.

“Kegiatan penindakan terus kita lakukan,” tegasnya.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian menegaskan akan menindak seluruh juru parkir (jukir) yang melanggar jam operasional. Sebab, hal ini menjadi keresahan bagi masyarakat.

“Kalau lewat jam opersional diatas jam 10 kita tindak. Itu kelewatan,” ujarnya.

Debby mengatakan dalam 2 pekan ini pihaknya sudah rutin menindak jukir liar tersebut. Penindakan melalui Operasi Pekat Seligi 2025.

“Operasi Pekat sudah selesai, ada puluhan jukir kita amankan dan diserahkan ke Dishub,” katanya.

Selain jukit, kata Debby, pihaknya akan menindak aksi premanisme di Kota Batam. Seperti akis yang terjadi di Teluk Bakau, Nongsa beberapa waktu lalu.

“Bukan hanya jukir, premanisme juga,” tuturnya.*