
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mempertanyakan ucapan Presiden RI Joko Widodo saat mengatakan tak menargetkan pencapaian 100 hari kerja di masa periode kedua menjabat sebagai Kepala Negara.
Dia malah menyerahkan target pencapaian 100 hari kerjanya kepada para menteri yang bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. Jokowi mengatan itu saat berada di Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 30 Januari 2020 dinukil dari gelora.co.
" Mhn maaf Bpk Presiden, seingat saya sesuai arahan Bpk bhw Menteri tdk boleh punya visi dan misi. yg punya hanya Presiden shg Menteri tdk bisa ditanya hasilnya krn mereka hanya membantu Bpk mewujudkan visi dan misi Bpk Presiden. Semoga saya tdk salah," imbuhnya melalui akun media sosial Twitter @msaid_didu.
Dikutip dari tirto.id Jokowi memang sempat mengatakan bahwa menteri dilarang memiliki visi misi. Terutama pada menteri yang baru dilantik saat reshuffle Kabinet Kerja Jilid II.
" Mungkin (menteri) yang baru, perlu saya sampaikan bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah visi misi presiden dan wakil presiden. Semua kementerian/lembaga harus satu garis lurus dengan visi misi tadi," kata Presiden saat memimpin Rapat Paripurna di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, 27 Juli 2016.