Saiman Pakpahan Perintahkan Mahasiswa Buka Buku Sebelum Demo 100 Hari Kerja Syamsuar

Pelantikan Syamsuar-Edy Natar Nasution di Istana Negara (Foto: Istimewa/Internet)
RIAU1.COM - Pengamat Politik dari Universitas Riau, Saiman Pakpahan menilai pengunjuk rasa dari Lingkar Study Mahasiswa Riau tak mengerti bagaimana melakukan pengkajian terhadap instrumen evaluasi kinerja kepala daerah.
Ketegasan ini diucapkannya saat mengetahui Lingkar Study Mahasiswa Riau berencana akan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Riau, Senin, 15 Juli 2019 mendatang.
Kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai mahasiswa ini menilai, Gubernur Riau, Syamsuar telah gagal menerjemahkan dan mengaplikasikan janji kampanyenya yang digaung-gaungkan semasa kampanye Pilgub 2018 silam.
"Kan demo itu masih lama, sudahlah, sebaiknya mereka kembali ke kampus kemudian belajar lagi bagaimana caranya melakukan evaluasi dengan cara menyertakan instrumen evaluasi. Atau suruh mereka bertemu saya, Saiman Pakpahan," sindirnya, Rabu, 10 Juli 2019.
Mekanisme terbaik menurut Saiman ialah, seharusnya para pendemo terlebih dahulu melakukan dialog dengan kepala daerah. Kenyataannya, mereka tidak mengambil jalan yang disarankannya itu.
Karena menurutnya, unjuk rasa merupakan partisipasi paling ekstrem dalam memposisikan diri sebagai massa atau kontrol sosial.
"Jadi saya kira ini lucu kalau membaca mahasiswa saat ini. Saya juga mantan mahasiswa yang paham dan hafal bagaimana caranya memposisikan presure group serta sebagai kontrol sosial. Saya mau tanya, program gagal yang mana?. Saya kira kerja pak Syam jika dibandingkan dengan kinerjanya saat ini sudah mengarah kesana (program 100 hari)," tutupnya.