Aktivis Mahasiswa Nilai Janji 100 Hari Kerja Gubri Belum Terealisasi Seutuhnya

Gubernur Riau Syamsuar. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Janji Gubernur Riau Syamsuar di 100 hari kerja sejak dilantik pada 20 Februari lalu tak terlihat ada yang tercapai. Janji tersebut dinilai akan menjadi beban moral.
"Terkait janji 100 hari kerja yang telah disampaikan oleh Gubernur Riau memang kami nilai itu adalah kabar bahagia yang terlontar dari ucapan pemimpin saat ini. Namun sangat disayangkan sepuluh janji tersebut masih belum dapat direalisasikan seutuhnya," kata Septian, salah seorang aktivis mahasiswa di Pekanbaru, Rabu (10/7/2019).
Gubernur Riau dinilai sangat berani dalam mengucapkan sebuah janjinya dihadapan umum. Apabila janji tidak direalisasikan, maka hal ini akan menimbulkan beban moral yang harus ditanggung oleh Gubernur Riau saat ini.
"Harapan kami segera untuk direalisasikan seutuhnya. Karena yakinlah nantinya janji akan menjadi sorotan masyarakat Riau. Dapat dipastikan masyarakat pasti akan menuntut janji-janji yang telah disampaikan oleh beliau," ungkap Septian.
Dihimpun Riau1.com, Gubernur Riau Syamsuar pernah menyampaikan beberapa janji politik saat masa kampanye. Ia akan memaksimalkan pemanfaatan kawasan purna MTQ di Pekanbaru. Kawasan ini akan dijadikan Alquran Center.
Janji lainnya, kawasan industri akan dibangun di Tenayan Raya, Tanjung Buton, Dumai, dan Kuala Enok. Syamsuar juga akan mendukung peremajaan perkebunan sawit.
Syamsuar akan meningkatkan kualitas guru. Ia juga akan meningkatkan pelayanan kesehatan.
Syamsuar juga berjanji memperbaiki jalan ke kawasan strategis. Ia juga akan membangun jaringan listrik dari kota hingga pedesaan.
Syamsuar juga akan membangun rumah layak huni dan pemenuhan akses air bersih bagi masyarakat. Ia juga akan memanfaatkan dana CSR untuk pembangunan. Ia juga akan membuat program penanggulangan kemiskinan.