Pulau Rangsang Meranti akan Diusulkan jadi Zona Ekonomi Khusus

8 Agustus 2025
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid

RIAU1.COM - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid pada acara penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara Pemprov Riau dengan Badan Pusat Statistik (BPS) RI tentang Program Satu Data Riau mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus menggenjot pembangunan ekonomi dengan pendekatan berbasis data dan penguatan sektor industri.

Gubri Wahid menegaskan bahwa posisi geografis Riau yang berada di tengah-tengah Pulau Sumatera dan jalur perdagangan internasional Selat Malaka memberikan keunggulan strategis bagi pertumbuhan ekonomi daerah. 

“Letak Riau ini sangat strategis. Kita punya banyak sumber daya alam, tapi belum semuanya teroptimalisasi karena keterbatasan industri,” kata Wahid.

Menurut Wahid, ke depan pembangunan ekonomi Riau akan ditata melalui skema koridor, salah satunya dengan mendorong kawasan-kawasan tertentu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. 

Ia mengungkapkan rencana Pemprov untuk mengusulkan Pulau Rangsang menjadi Restricted Trade Zone (RTZ), yakni zona ekonomi khusus yang difokuskan pada logistik dan perdagangan terbatas.

“Tingkat kemiskinan ekstrem di Pulau Rangsang tergolong tinggi. Salah satu penyebabnya adalah minimnya industri di sana. Maka dari itu pemerintah berupaya mendorong agar industri di Pulau Rangsang dapat tumbuh,” jelasnya. 

Selain Pulau Rangsang, Wahid juga menyebut wilayah Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis tengah disiapkan sebagai pusat ekonomi baru, sedangkan kawasan Tanjung Buton di Siak juga terus didorong menjadi Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) yang berorientasi ekspor. Di wilayah pesisir lainnya, yakni Pulau Burung, Pemprov juga merancang pengembangan kawasan industri perkelapaan.

“Di Riau terdapat tiga sektor penyumbang ekonomi terbesar yaitu migas, perkebunan, dan pulp and papper. Jadi tiga faktor inilah yg mendorong dan mendongkrak ekonomi Riau,” tutur Gubri. 

“Kami terus mendorong agar terjadinya hilirisasi di Provinsi Riau. Kalau ekonomi tumbuh, lapangan kerja otomatis akan terbuka lebih banyak. Mari bergandengan tangan untuk bersama-sama menggesa hal ini,” ajak Gubri.*