
Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Seorang pria bernama Rizki Fadli (32) meregang nyawa usai diduga menjadi korban pengeroyokan di kawasan Lapangan Kampung Nelayan (Palm Beach), Tanjunguma, Lubukbaja, Batam.
Korban sempat dirawat dalam kondisi koma selama lima hari sebelum akhirnya meninggal dunia.
Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Noval Adimas Ardianto, membenarkan bahwa peristiwa ini tengah dalam penyidikan pihak kepolisian. Laporan resmi telah diterima setelah pihak keluarga korban mengadukannya ke polisi.
“Peristiwa terjadi pada Senin malam, 25 September sekitar pukul 23.54 WIB. Korban diduga dikeroyok sekelompok orang hingga mengalami luka parah,” ujar Iptu Noval, Jumat (3/10) yang dimuat Batampos.
Kejadian tersebut baru diketahui keluarga keesokan harinya. Sekitar pukul 11.00 WIB, adik korban, Tri Uci Utami, menerima kabar dari orang tua bahwa Rizki dalam kondisi kritis dan tengah dirawat di RS Elisabeth Batam Kota. Namun karena keterbatasan ruang, Rizki lalu dirujuk ke RS Bunda Halimah.
Saat tiba di rumah sakit rujukan, Rizki sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan sejumlah luka lebam di tubuhnya. Ia dirawat intensif di ruang ICU selama lima hari.
Namun nahas, pada Rabu pagi (1/10) pukul 07.12 WIB, pihak RS Bunda Halimah menyatakan Rizki telah meninggal dunia.
“Kami masih mendalami kasus ini. Tim penyidik tengah mengumpulkan keterangan saksi dan mencari bukti untuk mengungkap siapa saja yang terlibat,” tambah Iptu Noval.
Meski polisi sempat menawarkan autopsi untuk keperluan penyidikan, pihak keluarga menolak. Jenazah Rizki kemudian dimakamkan pada sore harinya, sekitar pukul 17.00 WIB, di TPU Sei Temiang, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang.
Polisi hingga kini masih menghimpun keterangan dari saksi-saksi dan mencari bukti untuk mengungkap motif serta pelaku dalam dugaan pengeroyokan yang merenggut nyawa Rizki Fadli.*