2 Anggota DPRD Pekanbaru Positif Corona Sempat Makan Bersama di Kawasan Jam Gadang Bukittinggi Sumbar

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -ZU dan RO, dua anggota DPRD Pekanbaru dinyatakan positif corona tiga hari lalu. Tim medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru sedang melakukan pelacakan kontak terhadap dua anggota DPRD ini.
Informasi yang diperoleh, ZU dan RO melakukan perjalanan dinas ke Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Bahkan beredar foto, ZU dan RO bersama rombongan lainnya sempat makan bersama di kawasan Jam Gadang Bukittinggi.
"Informasi, dua anggota DPRD Pekanbaru positif corona itu dari perjalanan dinas ke Sumatera Barat. Tapi, Dinkes sedang melakukan pelacakan kontak agar lebih jelas," kata Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Kamis (20/8/2020).
Namun, kedua anggota dewan itu bisa saja tertular di Pekanbaru. Pasalnya, penyebaran virus corona cukup tinggi di Pekanbaru.
"Ketika makan bersama, seseorang bisa tertular virus corona. Hal seperti ini juga terjadi di rumah sakit," ungkap Dokter Mulyadi.
Makanya, tenaga kesehatan yang terkena virus corona bukan yang menangani kasus. Tapi, tenaga kesehatan yang tertular corona juga di bagian lain.
Diberitakan sebelumnya, ZU dan RO, dua anggota DPRD Pekanbaru dinyatakan positif corona setelah menjalani proses swab beberapa hari lalu. Keduanya menjalani isolasi mandiri sejak 17 Agustus.
"Saya belum tahu kapan swabnya. Hasil swab keduanya diterima kemarin," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy, Selasa (18/8/2020).
Namun, riwayat perjalanan belum diketahui. Riwayat kontak keduanya juga belum diketahui.
Kini, ZU dan RO menjalani isolasi mandiri. Keduanya tak dirawat di rumah sakit.
"Kami melakukan pelacakan kontak erat ke keluarga hari ini. Kami datangi ke rumahnya," ungkap Dokter Zaini.
Namun, hasil pelacakan kontak erat belum diterima dari tim di lapangan. Jadi, jumlah kontak erat belum diketahui.