Pekanbaru Angkat Ikon Budaya dan Konservasi di Ajang MTQ Provinsi Riau

28 Juni 2025
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho bersama Wakil Wali Kota Markarius Anwar saat pameran di MTQ Riau, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (28/6/2025). Foto: Istimewa.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho bersama Wakil Wali Kota Markarius Anwar saat pameran di MTQ Riau, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (28/6/2025). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru menampilkan maskot Rumah Tuan Kadi dan gajah Sumatera pada pameran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis, Sabtu (28/6/2025). Miniatur Rumah Singgah Tuan Kadi, yang menjadi salah satu ikon budaya Kota Pekanbaru, sengaja dipamerkan agar masyarakat lebih mengenal sejarah dan budaya Melayu.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho di lokasi MTQ menjelaskan, kehadiran tema Rumah Tuan Kadi dan maskot gajah Domang-Tari menjadi pembeda dibanding daerah lain. Kabupaten dan kota lain menghadirkan tema masjid dan lainnya.
"Kami berbeda. Karena hari ini, tema kami Rumah Tuan Kadi dan Gajah Domang-Tari,” katanya.

Maskot gajah Domang dan Tari merupakan dua anak gajah jinak yang menjadi simbol konservasi di jantung Riau yang hijau, yakni Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Di kawasan ini, perambahan yang semakin masif telah menekan ruang hidup gajah Sumatera, mengancam keberlangsungan satwa langka tersebut.

Domang dan Tari bukan sekadar hewan, melainkan duta konservasi yang telah dilatih sejak kecil untuk berinteraksi dengan manusia. Keduanya kerap dilibatkan dalam patroli penggembalaan gajah liar, serta menyambut tamu dan peneliti yang datang ke kawasan TNTN. Namun, kedamaian di sekitar kawanan gajah semakin terancam akibat alih fungsi lahan yang mengubah hutan alam menjadi kebun sawit ilegal.

“Kami menyuarakan ini dan berharap semua pihak juga ikut menyuarakan penyelamatan hutan. Di sini, kami sampaikan, dari Pekanbaru: selamatkan Tesso Nilo,” tegas Agung.

Selain itu, maskot Rumah Tuan Kadi dihadirkan sebagai simbol budaya Melayu. Di hadapan Gubernur Riau Abdul Wahid dan kepala daerah lainnya, Agung menyebut bahwa siapa pun yang ingin menyaksikan budaya kreatif Melayu dapat datang langsung ke kawasan Rumah Singgah Tuan Kadi setiap akhir pekan. Pemko Pekanbaru memang tengah menghidupkan kembali kawasan tersebut sebagai salah satu pusat kebudayaan kreatif Melayu saat ini.

MTQ