Pekanbaru Siapkan Sistem Baru Jelang Berakhirnya Kerja Sama Pengangkutan Sampah dengan PT EPP

30 Mei 2025
Plt Kepala DLHK Pekanbaru Reza Aulia Putra. Foto: Istimewa.

Plt Kepala DLHK Pekanbaru Reza Aulia Putra. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru telah menyiapkan sistem pengelolaan sampah baru menjelang berakhirnya kerja sama dengan PT Ella Pratama Perkasa (EPP). Perusahaan ini merupakan mitra jasa angkutan sampah yang telah bekerja sejak awal Januari 2025.

Berdasarkan perjanjian kerja sama, kontrak antara DLHK dan PT EPP akan berakhir pada 2 Juli 2025 mendatang. Setelah itu, seluruh pengelolaan sampah akan diambil alih secara penuh oleh DLHK.

"Selanjutnya, kami langsung mengelola sampah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLHK Kota Pekanbaru Reza Aulia Putra, Jumat (30/5/2025).

DLHK telah merancang sistem pengelolaan sampah yang akan diterapkan pasca-berakhirnya kontrak. Dalam sistem ini, pengangkutan sampah di jalan-jalan protokol akan ditangani langsung oleh DLHK. Sementara itu, pengangkutan di jalan lingkungan dan kawasan permukiman akan dilakukan oleh Lembaga Pengelola Sampah (LPS) yang telah dibentuk di 83 kelurahan.

Sampah yang diangkut oleh LPS dari lingkungan pemukiman akan dibawa ke lokasi penampungan sementara, yakni Trans Depo,” jelas Reza.

LPS akan dikenakan retribusi sampah sebesar Rp100 per kilogram di depo transfer sampah. Seluruh proses pengangkutan oleh LPS akan diawasi langsung oleh DLHK, serta didukung oleh camat, lurah, hingga RT dan RW di masing-masing wilayah.

DLHK telah mengantisipasi masa peralihan ini dengan menyiapkan formulasi baru, termasuk armada angkutan dan pengemudi. Seluruhnya akan mendukung operasional pengangkutan sampah hingga akhir tahun ini.

"Intinya, kami sudah siap menghadapi masa transisi pengelolaan sampah ini. Armada dan sopir juga sudah kami persiapkan untuk mendukung pelaksanaan hingga bulan Desember nanti," tutupnya.